Kamis, 02 Februari 2012

Bapak Tua Penjual Amplop


Sebuah re-posting dari Note seorang kawan,,,,,



Setiap menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat, saya selalu melihat seorang bapak tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik. Sepintas barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat. Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya. Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun bapak itu tetap menjual amplop. Mungkin bapak itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkirim surat.

Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau membeli amplopnya itu? Tidak satupun orang yang lewat menuju masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas menuju masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran bapak tua itu.

Kemarin ketika hendak shalat Jumat di Salman saya melihat bapak tua itu lagi sedang duduk terpekur. Saya sudah berjanji akan membeli amplopnya itu usai shalat, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Yach, sekedar ingin membantu bapak itu melariskan dagangannya. Seusai shalat Jumat dan hendak kembali ke kantor, saya menghampiri bapak tadi. Saya tanya berapa harga amplopnya dalam satu bungkusa plastik itu. “Seribu”, jawabnya dengan suara lirih. Oh Tuhan, harga sebungkus amplop yang isinnya sepuluh lembar itu hanya seribu rupiah? Uang sebesar itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada pedagang gorengan di dekatnya. Uang seribu rupiah yang tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagi bapak tua itu sangatlah berarti. Saya tercekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. “Saya beli ya pak, sepuluh bungkus”, kata saya.

Bapak itu terlihat gembira karena saya membeli amplopnya dalam jumlah banyak. Dia memasukkan sepuluh bungkus amplop yang isinya sepuluh lembar per bungkusnya ke dalam bekas kotak amplop. Tangannya terlihat bergetar ketika memasukkan bungkusan amplop ke dalam kotak.

Saya bertanya kembali kenapa dia menjual amplop semurah itu. Padahal kalau kita membeli amplop di warung tidak mungkin dapat seratus rupiah satu. Dengan uang seribu mungkin hanya dapat lima buah amplop. Bapak itu menunjukkan kepada saya lembar kwitansi pembelian amplop di toko grosir. Tertulis di kwitansi itu nota pembelian 10 bungkus amplop surat senilai Rp7500. “Bapak cuma ambil sedikit”, lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp250 untuk satu bungkus amplop yang isinya 10 lembar itu. Saya jadi terharu mendengar jawaban jujur si bapak tua. Jika pedagang nakal ‘menipu’ harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-lipat, bapak tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa. Andaipun terjual sepuluh bungkus amplop saja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di pinggir jalan. Siapalah orang yang mau membeli amplop banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apalagi untuk dua puluh bungkus amplop agar dapat membeli nasi.

Setelah selesai saya bayar Rp10.000 untuk sepuluh bungkus amplop, saya kembali menuju kantor. Tidak lupa saya selipkan sedikit uang lebih buat bapak tua itu untuk membeli makan siang. Si bapak tua menerima uang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis. Saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata ini sudah tidak tahan untuk meluruhkan air mata. Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di facebook yang bunyinya begini: 
“bapak-bapak tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mal-mal dan toko-toko yang nyaman dan lengkap..”

Si bapak tua penjual amplop adalah salah satu dari mereka, yaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah jasa mereka. Meskipun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan toko, tetapi dengan membeli dagangan mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.

Dalam pandangan saya bapak tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat. Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si bapak tua tidak mau mengemis, ia tetap kukuh berjualan amplop yang keuntungannya tidak seberapa itu.

Di kantor saya amati lagi bungkusan amplop yang saya beli dari si bapak tua tadi. Mungkin benar saya tidak terlalu membutuhkan amplop surat itu saat ini, tetapi uang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat dibutuhkan si bapak tua.


Kotak amplop yang berisi 10 bungkus amplop tadi saya simpan di sudut meja kerja. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumat pekan-pekan selanjutnya saya akan melihat si bapak tua berjualan kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.......



Courtesy of Langit Biru
Sebuah catatan yang sangat menyentuh...
Thanks 4 sharing, bro....

Selasa, 24 Januari 2012

Menyimak UNBROKEN; Demi Lovato

Aku tidak pernah benar-benar memperhatikan Demi Lovato sebelumnya, karier-nya, lagu-nya, gosip2 kehidupannya,,, :p
Dan aku bahkan sempat “menggolongkannya” ke “Penyanyi Kelas Menengah” TT__TT ahahahahah!!!
Salah satu kawan-ku ber-komentar, di antara Princess Disney, Lovato-lah yang kualitas suara-nya paling bagus,,, dan ketika aku mendengarkan (benar2) Give Your Heart A Break (bukan Skycrapper x_x yang notabene rilis lebih dulu), well, aku menyetujui pendapatnya,,, 

Unbroken adalah (ternyata) Album ke-3 Lovato (benar2 ga tau album2nya sebelumnya), rilis September 2011 lalu, dan ku donlot (uuups! Beli-lah Album Orisinil, donlot cuman buat review aja) di November 2011,,,, nongkroooooong aja di Folder Musik, sampai kemudian, ya itu tadi, aku menyimak Give Your Heart A Break,,,,


Ada 15 track dalam album terbarunya, Unbroken. Tapi aku tidak terlalu rajin untuk membahas semua :p
jadi cuman 6 yang ku pilih,,,,



1. For The Love of a Daughter
Pernah menyimak I’m Ok-nya XTina Aguilera? Atau Confession Of A Broken Heart-nya Lindsay Lohan?
Naaaah, tema lagu-nya serupa dengan ini,,, Yaaaah aku tidak mengikuti informasi ttg kehidupan pribadi Lovato, tetapi aku rasa lagu ini adalah gambaran kehidupannya semasa kecil,,,

Di lagu ini, Lovato menceritakan kondisinya di tengah2 “familywar”,,, (secara, yg lagi tren sekarang kan “Tweetwar”? Xixixixixixi), Lovato juga menggambarkan hubungannya yang buruk dengan sang Ayah, di salah satu barisnya bahkan disebutkan bahwa ia tidak saling bertegur sapa dgn sang Ayah selama 5 tahun,,, benar2 ungkapan perasaan,,,,

Vokal Lovato, buaguuus banget di lagu ini. Dia tidak hanya menyanyikan lagu ini dengan teknik-teknik yang sempurna, tetapi juga menyanyikannya dengan perasaan dan emosi….

My favorite quotes:
"Four years old with my back to the door… All I could hear was a family war… Your selfish hand's always expecting more…. Am I your child or just a charity award?"
(Meyimak bagian ini, aku benar2 merasa kasihan….)

"Don't you remember I'm your baby girl? How could you throw me right out of your world? So young when the pain had begun….. Now, forever afraid of being loved."
(Klimaks dari emosi lagu,,, Aku merinding dengernya,,, Dia benar-benar meluapkan semua amarahnya….)

Ending lagunya juga keren banget. Diisi dengan nuansa gitar elektrik, 'masuk' banget sama suara Lovato… Nuansa Pop Rock….



2. Unbroken

Aku ga tau kebenarannya, tapi di telinga-ku, intrumen di lagu ini agak mirip sama di Hold It Against Me-nya THE QUEEN OF POP; BRITNEY SPEARS,,, Dan (sepertinya) Lovato tidak melakukan auto-tune,,,

Yang aku tangkap, makna dari lagu ini adalah "Lakukanlah sesuatu meskipun kamu sudah pernah tersakiti sebelumnya" Yaaaaaaah, jangan pernah takut untuk melakukan sesuatu, selama itu adalah sesuatu yang benar,,,



3. Together (ft. Jason Derulo)
Ada 4 lagu di album ini, di mana Lovato melakukan featuring, hanya saja di-telingaku, 2 lagu lainnya dibuat hanya untuk meraih pasar TT__TT

All Night Long (ft. Missy Elliot),,, 2-3x, aku langsung bosen ndengernya,,,,
Who's That Boy (ft. Dev), sukaaa, tp segera terlupakan…

You're My Only Shorty (ft. Iyaz),,, IMO, I love it! Tapi tidak menjadi favoritku,,,

Kembali ke Together,,,,  Just 2 B honest, memang aku suka Jason Derulo, jadi (mungkin) ekspektasi-ku besar di lagu ini,, Di telinga-ku, feel-nya dapat bangeeeet, ditulis dari hati terdalam, dan dinyanyikan dengan rasa cinta, dan suara mereka “kawin”,,,
Lagu ini bercerita bahwa Lovato kangen sama mantannya,,,, pas dia melihat orang-orang berjalan sambil bergandengan, dia bertanya, "Can we feel that love again?” oooooooou…..

Di baris terakhir reff, dia berangan2; "If we all could get along, then we all could sing this song, together"….
Aku suka part di mana Lovato dan JD menyelesaikan lagu ini. Mereka menyanyikan bagian 'ooooooow ooow' secara terus menerus. Pas ke arah ujung lagu, semakin sering mereka berimprovisasi, seakan2 tak ingin lagu ini berakhir….
My favorite quotes:
"Why be afraid to make an honest mistake? If you acknowledge the pain… And you wanna change, you can get through anything…"
"If we could throw away the hate and make it last another day. Don't give up just for today. Life would be so simple…."




4. Skyscraper
Siapaaaaaaaaaa coba, yang nggak tahu lagu ini???? AKU! Ahahahahahahaha
Skycraper adalah lagu yang sukses, tetapi (sekali lagi, sebelum denger Give Your Heart A Break) tidak aku simak :p
Begitu mendengar kata Skycraper, yg kuingat adalah masa2 kuliah,, Skycraper berarti Pencakar Langit, dan di puncak Kuliah ku (jurusan Arsitektur), Gedung Pencakar Langit sering dibahas (belok jauh banget kaaaan dari pembahasan musik gkgkgkgkgkgkgk)

Intro lagu ini terdiri dari single-piano yang dimainkan dengan lembut, lalu diikuti dengan suara Lovato yang serak seperti habis menangis…. IMO :p *atau aku kelewat berhayal :p

Inti dari lagu ini, adalah Penyemangat!
“Go on and try to tear me down, I will be rising from the ground like a skyscraper!”
 Yaaaa, orang boleh saja mengganggap kita sebuah kertas yang mudah robek. mengganggap kita adalah kaca yang mudah pecah. Tapi kita harus percaya kepada diri kita bahwa suatu saat nanti, kita akan bangkit layaknya Skyscraper. Menjulang tinggi di langit!!!!


My favorite quot:
"You can take everything I have. You can break everything I am. Like I'm made of glass, like I'm made of paper. Go on and try to tear me down, I will be rising from the ground. Like a skyscraper"




5. Lightweight

Ada tipe lagu yang aku suka karena liriknya, atau karena videonya, tapi untuk Lightweight, adalah lagu yang aku suka dari notasi-nya,,,,
Begitu diputar pertama kali, langsuuung suka, ga peduli liriknya ttg apa :p langsung diterima dengan baik di indera pendengaran :D

Selain Lightweight, Skycraper, For Love a Daughter, lagu lain yang bertempo slow di Unbroken adalah Fix A Heart,,,




6. Give Your Heart a Break

Iniiiiiiii niiiiih penyebab aku menyimak Unbroken!!!!
Begitu rilis sebagai Single, dan di rekomen oleh kawan-ku di salah satu stat Fesbuk-nya, aku “menela’ah” lagu ini, dan tergagap membuka Folder Musik di Lappy,,,
Tadi-nya aku perkirakan bakalan bosen ndenger-nya, tapi sampai sekaraaang masih sukaaaa aja, menemani saat di jalan menuju kantor, atau pas santai2 di kamar,,,,
Lagu ini dibuka dengan suara biola yang mengingatkan aku sama  Unfriend You-nya Greyson Chance, tapi jauuuh lebih “lite” tapi berisi (halaaaaah,,,) Pokoknya lagu ini menarik, love-able,,, 

Give Your Heart a Break bercerita tentang cewe yang lagi PDKT sama cowo yg ngakunya tidak pernah jatuh cinta, tapi pas lama2 dekat dgn si cowo, permasalahannya adalah si cowo pernah gagal dalam hubungan dan takut untuk jatuh cinta lagi,,,, “But now that, I get you I know fear is what it really was…”

Sebelumnya aku menempatkan Lovato, sejajar dengan Selena Gomez dan Miley Cyrus, tapi skill-nya memang jauuuh di atas mereka

Mau Bukti? Putar lagu ini, skip ke detik 2:20-2:26. Dia mengalunkan kata 'run' selama 6 detik, tanpa terasa datar, tanpa efek, dan ini, well, kereeen! :D

My favorite quote:
“There's just one life to live and there's no time to wait, so let me give your heart a break."
“Cause you've been hurt before, I can't see it in your eyes. You try to smile away, something you can't disguise…." (rupanya sang cowo benar2 traumaaaaa x_x )





Selain track-track yang sudah aku sebutkan, masih ada;
Mistake, tiada kata lain; cool!
In Real Life, RnB yg enak didengar,,
My Love is Like A Star, well, buatku ini filler,,,
Hold Up, agak membosankan, tp seru didengar klo lagi di suatu perjalanan 

Secara keseluruhan, Unbroken adalah album yang bagus, aku tidak mengikuti bagaimana “aksi”nya di iTunes atau Billboard, karena memang telaaaaaaaaaaaaaat banget mendengarkan album ini,,,, mungkin akan ada album2 lain yang ber-nasib sama dari Lappy ku,,,,, yaaaaah selera memang kadang suka berubah, “grade”nya Demi Lovato naik di telinga-ku,,,, (entah untuk suara Widi Vierra TT__TT )

Selasa, 13 Desember 2011

Sekilas; Happy Feet Two

Ingaaat ga cerita si Mumble? Penguin Emperor yang kebisaannya cuman nge-dance, sementara kawanan lainnya bernyanyi dengan merdu? Dia dianggap hanya membawa kesialan bagi kawanannya...

Akhirnya dengan ke-minder-annya dia meninggalkan kawanan dan berpetualang untuk kemudian kembali dengan rasa percaya diri yang kuat,,, Yup, itu di Happy Feet yang pertama, rilis (kalo tidak salah) tahun 2006 silam,,, salah satu animasi yang jadi favoritku,,,,,

Sebenarnya ga niat nonton siiih, bahkan aku ga tau kalo HF 2 rilis sejak "Novemburrr" tadiiii T__T (di XXI Bjm baru masuk kali yaaaaaaaaa??)

Begitu lihat daftar film yang tayang, tidak mikir 2 kali, langsung ambil film ini.... (apa? masa aku nonton Arwah Kuntilanak Duyung???)




Film Happy Feet Two,  (masih) berkisah tentang Mumble dan Gloria yang akhirnya menjadi pasangan dan telah memiliki anak bernama Erik. Klo dulu zamannya Mumble masih brondong (haaaaah?) nge-dance itu dilarang, nah sekarang justru malah jadi budaya-nya Penguin Emperor,,, Bernyanyi dan menari! (Terinspirasi dari Britney kali yaaa?),,, tapi yang jadi sumber awal permasalahan, Erik malah sama sekali tidak bisa dance, dan saat pertama dia mencoba melakukannya, dia gagal total, bahkan ter-pipis2 (aku ngakak di bagian ini), Erik habis2an menjadi bahan tertawaan kawanan Penguin. Hingga akhirnya Erik bersama 2 orang anak penguin lainnya bernama Boadicea dan Atticus mengikuti Ramon (spesies Penguin Adelie), sahabat Mumble yang berlogat Latin dalam cerita Happy Feet (1) menuju ke Adelie-Land.

Ditempat itu Erik dkk bertemu dengan Lovelace (yang dulu lehernya terjerat plastik krat botol Cola) yang juga merupakan sahabat Mumble dalam kisah Happy Feet (1) dan juga seekor "penguin" yang bisa terbang bernama Sven. Erik langsung menjadikan Sven sebagai idolanya. Selain kisah para pengun ini, juga ada kisah 2 ekor krill (sejenis udang) bernama Will dan Bill, dimana Will ingin memisahkan diri dari kerumunannya yang dianggapnya hanya menjadi kasta terendah dalam rantai makanan.
Sahabatnya Bill berusaha untuk melindungi dan akhirnya ikut terlibat dalam petualangan mereka yang menegangkan. Isu perubahan iklim global juga turut diangkat dengan terpecahnya pulau-pulau es yang terdapat di antartika dan bertabrakan satu dengan lainnya, yang mengakibatkan kawanan Penguin Emperor terjebak. Mumble, Erik, dan kawanan lainnya pun bahu membahu membebaskan kawanan penguin Emperor yang terjebak tersebut. Mampukah mereka?????

Sebagaimana kebiasaan di film animasi, Happy Feet Two kembali diisi nama-nama beken seperti Elijah Wood yang mengisi suara Mumble, Robin Williams yang mengisi suara Lovelace dan Ramon, lalu ada Hank Azaria sebagai pengisi suara Sven, Pink yang mengisi suara Gloria menggantikan Brittany Murphy pengisi suara sebelumnya yang telah meninggal dunia. Ada pula duet duo sahabat, Brad Pitt dan Matt Damon sebagai Will dan Bill.

Secara kualitas gambar, tentu saja Happy Feet Two jauh lebih baik daripada yang pertama. Apalagi Happy Feet Two ini juga sudah dalam format 3D (tapi yang aku tonton sih 2D TT__TT  ). Tapi kalau dari segi cerita, aku lebih suka yang pertama,,,, ada banyak karakter yang muncul, sehingga bagian yg seharusnya adalah keberhasilan Erik menjadi lebih PD sebagaimana Mumble dulu, kurang ter-ekspos (^^).
Pesan moralnya jelas, persahabatan, kerja sama, dan menjadi berbeda itu, tidak selalu jelek....

Banyak yg ketawa, begitu aku nonton animasi ini, yaaaah sebagian merasa film animasi hanya untuk anak2, hohoho... ini adalah film menarik untuk keluarga, anak2 dan dewasa,,, IN MY (HUMBLE) OPINION

Aku rekomen deeeeeeeeh Happy Feet Two :)























Minggu, 11 Desember 2011

Potter and Friends; mereka "tergerus usia"

Harry Potter













Daniel Radcliffe



Hermione Granger













Emma Watson



Ron Weasley





































Rupert Grint




Draco Malfoy





































Tom Felton





Fred & George Weasley



























James & Oliver Phelp






Ginny Weasley





































Bonnie Wright




Vincent Crabbe






































Jamie Waylett





Gregory Goyle

































Josh Herdman






Dean Thomas



Alfie Enoch




Seamus Finnigan

Devon Murray




Neville Longbottom


Matthew Lewis



 Luna Lovegood





















Evana Lynch




Dudley Dursley











Harry Melling







Sumber:
buzzfeed.com
exposay.com
mesin pencari Google

Senin, 21 November 2011

Seseorang Seperti Diri-mu

Kudengar
Kau telah menetap...
Kau telah menemukan seseorang...
Dan kau telah menikah...
 
Kudengar
Impianmu terwujud....
Pasti dia memberimu segalanya...
Segala yang tak bisa kuberikan padamu...

"Teman lama"
Kenapa kau begitu malu2?
Engkau bukanlah orang yang rendah diri...
Atau menghindari sorotan....

Aku benci harus muncul tiba-tiba
Tak diundang...
Namun aku tak bisa diam saja...

Aku tak tahan
Aku berharap kau melihat wajahku...
Dan kau kan teringat,,
Bahwa bagiku
Semua ini belum berakhir....

Tak mengapa, akan kutemukan
Seseorang sepertimu
Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu
Dan juga.. jangan lupakan aku
Kumohon

Aku ingat kau pernah berkata
Kadang cinta akan abadi
Namun kadang juga menyakitkan

Kadang cinta akan abadi
Namun kadang juga menyakitkan